Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

DISKRIPSI HIMPUNAN



Definisi Himpunan
Himpunan digunakan di dalam matematika untuk menyatakan kumpulan benda¬benda atau objek-objek yang didefinisikan dengan jelas.  
Contoh himpunan:
      Penduduk Sumatra Utara
      Kumpulan  bilangan asli ganjil
Himpunan selalu dinyatakan dengan huruf kapital A, B, C, D, dan seterusnya.
*        Diketahui  A adalah himpunan bilangan asli genap 
*        Ditulis dengan A = {2, 4, 6, 8, . . .} 
Jelas   2 anggota A,    ditulis  2 Î A   
8 anggota A,    ditulias  8 Î A  , dst.
 
Keanggotaan Himpunan
Cara Menyatakan Himpunan
    1. menyebutkan anggota-anggotanya/ cara tabulasi/cara mendaftar;
      A = {1,3)
      B = {2,4,6,8, ...}
      C = {Senin, Selasa, Sabtu}.
    1. menyebutkan syarat anggota-anggotanya;
      A = Himpunan dua bilangan asli ganjil yang pertama,
      B = Himpunan bilangan asli genap,
      C = Himpunan nama-nama hari yang diawali huruf s.
    1. notasi pembentuk himpunan.
      A = {x| x < 4, x bilangan asli ganjil}
      B = {x| x bilangan  genap}
      C = {x| x nama-nama hari yang diawali huruf s}
4.      DIAGRAM VENN
Sebuah cara mudah ilustrasi himpunan dan hubungan antara himpunan. Fungsinya adalah untuk mewakili himpunan oleh gambaran sederhana, biasanya dibatasi oleh sebuah lingkaran.
                                                                        
menggambarkan himpunan A                         menggambarkan situasi A Ì B , di mana B adalah  daerah yang lebih besar dalam lingkaran dan A adalah luas di dalam lingkaran yang lebih kecil.  
  Macam-macam Himpunan
1.      Himpunan Kosong
Himpunan yang tidak mempunyai anggota, ditulis {} atau .
2.      Himpunan   Berhingga
suatu himpunan disebut berhingga bila anggota-anggota himpunan tersebut dihitung, maka proses penghitungannya dapat berakhir.
Contoh: M adalah himpunan nama hari dalam seminggu. Maka M adalah himpunan berhingga.
3.      Himpunan Tak Berhingga
Suatu himpunan yang anggotanya tidak dapat dinyatakan dengan bilangan tertentu atau dalam proses penghitungannya tidak dapat berakhir.
Contoh: N= {2,4,6,8,...}. Maka N adalah himpunan tak berhingga.

Relasi Antar Himpunan
1.      Himpunan Dalam Himpunan
Semua anggota A  ada pada B dikatakan bahwa A himpunan bagian dari B  ditulis A Ì B
Definisi
A Ì B jika dan hanya jika  " x Î A maka x Î B
2.      Himpunan Bagian Sejati
Karena setiap himpunan adalah himpunan bagian dari dirinya sendiri. Kita sebut B adalah himpunan bagian sejati dari A :
  • Jika  pertama, B adalah himpunan bagian dari A dan
  • yang kedua, B≠A.
            Lebih jelasnya, B adalah himpunan bagian sejati dari A jika
BA dan B≠A
Dalam beberapa buku, “B adalah himpunan bagian dari A”ditunjukkan dengan
BA
Contoh:
A= (0,2,4,6)
B= (0,2,4,6,8)
Jelas bahwa:
A himpunan bagian sejati dari B.
3.DUA HIMPUNAN YANG SAMA
Himpunan A dan B disebut dua himpunan yang sama,ditulis A=B  jika dan hanya jika anggota- anggota A tepat sama dengan anggota- anggota B, artinya setiap anggota A ada di B  dan anggota B ada di A
Dapat ditulis A=B jhj A B dan B A
HIMPUNAN YANG EKUIVALEN
4.Himpunan A dan B disebut dua himpunan yang ekuivalenjika dan hanya jika:
1.      n(A) = n(B) untuk A dan B himpunan berhingga.
2.      A dan B berkorespondensi satu-satu.
5.HIMPUNAN KUASA
Himpunan kuasa dari himpunan A adalah himpunan yang anggotanya semua himpunan bagian dari himpunan A ditulis 2A.
OPERASI HIMPUNAN
1.      Irisan Dua Himpunan
Irisan A dan B adalah semua anggota yang berada di A juga berada di B.
      Himpunan saling Lepas
Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan . Himpunan A dan B dikatakan saling lepas atau saling asing ditulis A// B, jika dan hanya jika A ∩ B = .
      Himpunan Berpotongan
Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan. Ada anggota A yang tidak ada di B dan ada anggota A yang ada di B, begitu juga sebaliknya dengan B.
2.      Gabungan Dua Himpunan
Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan. Gabungan himpunan A dan B adalah  semua anggota A dan B.
3.      Selisih Dua Himpunan
Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan. Maka A-B adalah semua anggota A yang tidak ada di B.
4.      Himpunan Komplemen



 



Komplemen A ditulis AC adalah semua anggota U yang tidak ada di A.

5.      Perkalian Dua Himpunan (Produk Cartesius)
Suatu perangkat yang diperlukan untuk membangun perkalian silang dua himpunan adalah pasangan berurutan. Pasangan berurutan yang memuat dua unsur a dan b dengan a sebagai unsur pertama dan b sebagai unsur kedua, ditulis dengan (a,b), (a,b) dan (c,d) dikatakan sama jika dan hanya jika a=c dan b=d.












6.      Sifat-sifat pada operasi himpunan


Rounded Rectangle: 1) Idempoten :  
     a. A A = A
     b. A A = A
2) Asosiatif : 
     a. (A B) C = A (B C)
     b. (A B) C = A (B C)
3) Komutatif : 
     a. A B = B A
     b. A B = B A
4) Distributif : 
  a. A (B C)= (A B) (A C)
  b. A (B C)= (A B) (A C)
5) Identitas : 
     a. A  = A
     b. A U = U
     c. A =  
     d. A U = A
6)  Komplement :
     a. A A’ = U
     b. A A’ =  
      c. (A’)’ = A
      d. U’ =  
7)  De Morgan :  
      a. (A B)’ = A’ B’
      b. (A B)’ = A’ B’
8)  Absorpsi : 
      a. A (A B)= A
      b. A (A B)= B
 




             















7.      Penggunaan Sifat Operasi pada Himpunan.
Buktikan bahwa (D-E) dan (DE) saling asing.
Penyelesaian:
Diketahui D, E himpunan
Akan dibuktikan (D-E) dan (DE) saling asing atau (D-E)  (DE) = .
Bukti :
(D-E)  (DE) = (DE')  (DE)
      = (DD)  (E’E).............          (Kom, Ass)
     = D    ...................  (Idemp, Kompl)
     = .  .........................................(Ident)
Ternyata (D-E)  (DE) = .
Jadi (D-E) dan (DE) saling asing.



 





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar